BERTEMU TUHAN DALAM KANDANG


Suatu malam, seorang pemabuk yang sedang teler, berjalan sempoyongan. Ia menabrak sebuah pintu kandang hewan, lalu terjerembab ke dalam. Langsung terlelap.
Esoknya, ia bingung dan melihat keadaan sekelilingnya. Akhirnya, tahulah ia berada.

Tepat pada saat itu terdengarlah bunyi lonceng-lonceng gereja berdentang. Sadarlah ia bahwa hari itu adalah hari Natal.
“Amanat apa gerangan yang digemakan oleh kisah tentang gembala, palungan, dan para malaikan itu?” katanya di dalam hati.
Tiba-tiba terlintas dalam pikirannya:
“Saya bukan orang pertama yang tertidur dalam kandang!”
Lalu teringatlah ia akan masa kecilnya, ketika ia menjadi murid Sekolah Minggu. Ia diinsafkan lagi, bahwa kelahiran Kristus dalam sebuah kandang adalah untuk meyakinkan dunia, bahwa ia sanggup menolong insan yang bobrok seperti dia. Maka tanpa bisa ditahan lagi, berlututlah ia di atas rumput yang bertebaran di kandang itu. Doanya pun meluncur disela-sela bibirnya yang gemetar:
“Tuhan, kasihilah saya!”
Pemabuk itu pun menemukan kembali Tuhan Yesus dalam kandang itu.

Tuhan bisa memakai apa saja atau keadaan apa pun untuk menjangkau hati orang berdosa dan menyelamatkannya, asal saja ia mau membuka hati dan meresponi panggilanNya.

-----------------------------------------------------------------------------------------------
RTPSU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar