Terungkap Sudah Kisah Dibalik Foto Gadis Sudan dan Burung Pemakan Bangkai

Sampai saat ini, rumor tentang foto karya Kevin Carter (Afrika Selatan) yang ada di halaman ini masih simpang siur. Foto peraih Hadiah Pulitzer tahun 1994 yang menampilkan seorang anak kecil kurus kering dengan latar belakang seekor burung pemakan bangkai ini hampir selalu dikaitkan dengan peristiwa bunuh diri yang dilakukan pemotretnya.


Rumor yang beredar mengatakan, Carter bunuh diri karena menyesal tidak menolong anak itu, tetapi malah memotretnya, bahkan lalu meraih hadiah jurnalistik bergengsi.
Rumor yang tak jelas benar asal-usulnya ini bertutur lebih jauh, Carter menulis di buku hariannya seusai memotret foto itu, ”Ya Tuhan, aku tidak akan menyia-nyiakan makanan lagi walau rasanya setidak enak apa pun.” Di situs BBC, jelas-jelas ada bantahan bahwa kalimat itu tidak pernah ditulis atau diucapkan Carter di mana pun.
Dari penelusuran ke berbagai sumber, didapat kesimpulan bahwa Carter tak mungkin bunuh diri karena foto itu. Carter tahu benar bahwa anak itu tidak dalam bahaya sama sekali.

Tempat ramai
Foto itu dibuat bukan di tempat terpencil, melainkan di sebuah acara pembagian makanan. Bahkan, Carter berlutut sekitar 20 menit di depan anak itu. Ia memotret beberapa kali sampai tiba-tiba seekor burung pemakan bangkai hinggap di latar belakang. Carter juga sempat menunggu agar sang burung pemakan bangkai mengembangkan sayapnya untuk mendapatkan foto yang lebih dramatis. Selain itu, orangtua atau kerabat si anak juga berdiri tak jauh dari situ, sibuk meraih pembagian makanan. Seusai memotret, Carter juga sempat mengusir sang burung pemakan bangkai.
Berikut ini cerita yang disampaikan Joao Silva yang bersama Carter berada di tempat pemotretan, seperti dituturkan kepada penulis Jepang, Akio Fujiwara, dan dimuat dalam buku berjudul The Boy who Became a Postcard (terbitan Ehagakini Sareta Shonen).
Saat itu, tanggal 11 Maret 1993, Carter dan Silva mendarat di bagian utara Sudan untuk meliput kelaparan parah yang sedang terjadi di sana. Mereka berdua turun dari pesawat PBB yang memang akan menurunkan bantuan pangan. Tim kesehatan PBB memberi tahu keduanya bahwa mereka akan tinggal landas lagi 30 menit kemudian.
Dalam 30 menit itu, tim PBB memang membagi-bagikan makanan. Carter dan Silva cukup terkesima melihat orang-orang kelaparan yang berebut makanan pembagian. Anak yang dipotret Carter pun dipotret Silva walau tidak dipublikasikan. Menurut Silva, Carter memotret dari jarak sekitar 10 meter dan di belakang Carter adalah suasana orang ramai berebut makanan.
Satu yang penting dari kejadian itu adalah seusai memotret, Carter duduk di bawah pohon dan tampak tertekan.
”Dia berkata rindu dan ingin memeluk Megan, putrinya,” kata Silva.
Carter memang punya seorang anak perempuan bernama Megan, kelahiran 1977, di luar nikah dengan Kathy Davidson, seorang guru sekolah.
Pada waktu bunuh diri pun, surat yang ditinggalkan Carter berisi tulisan sebagai berikut: 

”I am depressed … without phone … money for rent … money for child support … money for debts … money!!! … I am haunted by the vivid memories of killings and corpses and anger and pain … of starving or wounded children, of trigger-happy madmen, often police, of killer executioners…I have gone to join Ken if I am that lucky…” 
(Saya tertekan ... tanpa telepon ... uang untuk sewa ... uang untuk mendukung  anak ... uang untuk hutang ... uang!!! ... Saya dihantui oleh kenangan hidup tentang pembunuhan dan mayat-mayat dan kemarahan dan rasa sakit ... kelaparan atau anak-anak terluka dari-bahagia memicu orang gila, sering polisi dari algojo pembunuh... saya harus pergi untuk bergabung dengan Ken (temannya yang telah meninggal) jika saya beruntung..."

Carter bunuh diri 27 Juli 1994 beberapa pekan setelah meraih Hadiah Pulitzer dengan cara menutup diri di dalam mobil pikupnya, lalu mengalirkan gas knalpot ke dalam. Ia bunuh diri karena depresi pada kenyataan hidup yang kejam dan keras. Carter juga menangisi kematian sahabatnya, Ken Oosterbroek, sesama fotografer jurnalistik, yang meninggal saat meliput sebuah kerusuhan di Afrika Selatan (18 April 1994).

Pembela kebenaran
Sebenarnya Carter yang lahir 13 September 1960 di Johannesburg, Afsel, berjiwa pembela kebenaran sejak kecil.
Ibunya, Roma Carter, bercerita bahwa Kevin kecil sering meradang kalau melihat seorang polisi kulit putih memperlakukan orang kulit hitam dengan kejam. ”Kevin berteriak kepada ayahnya agar menghentikan ulah polisi itu,” kata Roma.
Demikianlah, profesi sebagai fotografer jurnalistik sering membawanya menjadi saksi peristiwa-peristiwa keji, seperti orang yang dibakar hidup-hidup ataupun orang yang dibantai beramai-ramai di tengah keramaian.
Carter tidak tahan hidup menjadi saksi kekejaman. Ia memilih mengakhiri hidupnya karena Depresi.

Setiap manusia pasti mempunyai hambatan dalam hidupnya. Apa itu?
Jawabannya adalah MASALAH
Apabila masalah itu "berlarut-larut" akan menimbulkan depresi. Depresi adalah suatu kondisi yang lebih dari suatu keadaan sedih. Bila kondisi depresi seseorang sampai terganggunya aktivitas sosial sehari-harinya maka hal itu disebut sebagai suatu Gangguan Depresi. Beberapa gejala Gangguan Depresi adalah perasaan sedih, rasa lelah yang berlebihan setelah aktivitas rutin yang biasa, hilang minat dan semangat, malas beraktivitas, dan gangguan pola tidur. Depresi merupakan salah satu penyebab utama kejadian bunuh diri.
Bunuh diri bukanlah solusi/jalan keluar yang baik!!!!

Bagaimana menghadapinya?
Tuhan Yesus Kristus memberikan solusi/jalan keluar untuk menghadapi masalah dan Ia menjanjikan kelegaan.

  1. Datang dan terima undangan Tuhan Yesus Kristus (Matius 11:28, Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu). Untuk menerima undangan Tuhan yaitu dengan cara kita berdoa kepada-Nya. Karena dengan berdoa kita berkomunikasi dengan Tuhan dan memulihkan hubungan dengan Tuhan.
  2. Belajar dari kebenaran Firman Tuhan (Matius 11:29Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan). Alkitab banyak mengajarkan kebenaran yang mendapatkan ketenangan dalam jiwa.  (II Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran) 
  3. Hadapi Masalah bersama Tuhan Yesus Kristus dan tidak "lari" dari masalah. (Matius 11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan) 

"Biarkan masalah mengelilingi kepalamu
tetapi
jangan sampai dia (masalah) hinggap di kepalamu"

============================================================
RTPSU

Sepuluh Cara Menjaga Kualitas Suara



http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2010/11/23/1138596620X310.jpgBerbicara, bergumam atau bernyanyi, adalah kegiatan yang mengeluarkan suara. Kegiatan itu sendiri sebenarnya merupakan bagian dari ekspresi yang bisa dilakukan bahkan sejak manusia berada dalam usia sangat dini.

Kegiatan mengeluarkan suara ini sendiri sering dikatakan hal yang alamiah. Padahal, untuk bisa menghasilkan suara merdu yang sedap didengar dengan pengucapan yang jelas dan bisa ditangkap oleh pendengarnya, sangat berkaitan dengan faktor kesehatan yang berhubungan dengan organ tubuh yang memproduksi suara.

Tanpa disadari, manusia tidak luput dari hal-hal yang bisa membahayakan organ suaranya. Sama seperti organ lain, pita suara juga rentan terhadap berbagai penyakit.

"Suara adalah duta besar Anda pada dunia. Suara mencerminkan personalitas dan emosi kita. Penilaian orang pada kita salah satunya dipengaruhi oleh suara kita," kata Norman Hogikyan, peneliti dari University of Michigan Health System.  Karena itulah, sangat penting untuk menjaga kualitas suara kita, meski Anda bukan seorang penyanyi atau presenter. Hogikyan memberikan tip untuk menjaga kualitas suara khususnya buat Anda yang ingin menjaga kualitas suara yang baik.

1. Cukupi kebutuhan cairan
Minumlah cukup air putih setiap hari dan hindari minuman beralkohol dan kafein. Vokal suara kita bergetar sangat cepat, dan air akan menjaganya tetap berpelumas. Buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti semangka, apel, pir, atau melon, juga sangat disarankan untuk dikonsumsi.

2. Istirahat bersuara
Mereka yang pekerjaan sehari-harinya banyak menggunakan suara, seperti penyanyi profesional, guru, atau pengkhotbah, disarankan untuk mengistirahatkan suaranya di antara periode-periode tertentu. Hal ini untuk mencegah timbulnya benjolan-benjolan di pita suara akibat pemakaian suara yang berlebihan.

3. Hindari rokok
Bila Anda sudah terlanjur merokok, berhentilah. Merokok meningkatkan risiko kanker tenggorokan dan asap rokok, bahkan pada perokok pasif, bisa membuat pita suara iritasi.

4. Hindari pemakaian suara berlebihan
Hindari berteriak atau menjerit-jerit, serta hindari untuk bersuara dengan kencang di lingkungan bising. Bila tenggorokan mulai terasa kering atau suara mulai serak, kurangi penggunaan suara. Suara yang parau atau serak merupakan tanda pita suara Anda mengalami iritasi.

5. Jagalah otot leher rileks
Jagalah agar tenggorokan dan otot leher selalu rileks, bahkan ketika Anda menyanyikan nada tinggi atau nada rendah. Beberapa penyanyi memiringkan kepala mereka ketika menyanyikan nada tinggi dan menundukkan kepala ketika menyanyikan nada rendah.

6. Perhatikan cara bertutur
Bahkan penyanyi profesional pun bisa mengalami gangguan suara ketika mereka berbicara. "Saat berbicara, Anda harus banyak menarik napas," kata Hogikyan.

7. Jangan terlalu sering membersihkan tenggorokan.
Hindari berdahak terlalu sering untuk membersihkan tenggorok karena bisa menyebabkan suara parau. Minum cairan tanpa kafein hangat dapat membantu membasahi tenggorok. Menghirup uap air panas juga dapat membantu.

8. Dengarkan tubuh Anda
Jika Anda sedang sakit flu dan suara mulai serak, gunakan suara seminimal mungkin.

9. Gunakan alat bantu
Bila Anda perlu berbicara di depan umum atau di luar ruangan dengan publik yang banyak, gunakan alat bantu pengeras suara sehingga Anda tidak perlu berteriak.

10. Lakukan latihan
Pita suara juga perlu dilatih agar tetap lentur. Anda bisa melakukannya dengan cara bersenandung kecil di pagi hari sebagai "pemanasan" pita suara.
Kompas.com
==============================================================================
RTPSU

Keranjingan SMS Picu Perilaku Negatif Remaja


Detail Berita
Bila anak terlalu keranjingan SMS, perlu diwaspadai karena ada dampak negatifnya. (Foto: Google)
KEBIASAAN mengirim pesan teks lewat SMS oleh para remaja ternyata terbukti memicu perilaku negatif. Mereka akan mudah terjerumus dalam seks bebas, minum-minuman keras, dan obat-obatan terlarang.    

Ponsel kini sudah menjadi barang wajib bagi anak sekolah. Kehilangan atau bahkan ketinggalan ponsel di rumah saja, rasanya sedih bukan main. Tak bisa dipungkiri, perkembangan teknologi saat ini sepertinya mengalahkan aktivitas sosial manusia, terutama di kalangan remaja. Meski banyak manfaat yang didapat, memiliki ponsel juga berakibat buruk.

Sebuah studi terbaru menunjukkan, remaja yang mengirim pesan pendek (short message service/ SMS) lewat ponselnya hingga 120 kali atau lebih dalam sehari –yang memang sering dikerjakan oleh mereka– memiliki kecenderungan untuk terjerumus dalam perilaku negatif, seperti pergaulan bebas dan penyalahgunaan obat-obatan terlarang, dibanding mereka yang tidak melakukannya.

Peneliti memang tidak menghubungkan secara langsung hubungan keranjingan SMS ini dengan seks bebas, minum-minuman keras, atau obat-obatan terlarang. Namun, hal itu merujuk pada keterkaitan antara pengiriman SMS yang berlebihan dan perilaku berisiko pada diri remaja.

Kesimpulannya, sejumlah besar remaja sangat rentan terhadap tekanan dari lingkungan, stres memiliki orang tua yang permisif, atau bahkan kehilangan sosok panutan.

”Jika orang tua memantau SMS dan jejaring soal anak mereka, mereka juga memantau kegiatan lainnya,” kata Dr Scott Frank, seorang profesor epidemiologi dan biostatistik di Case Western Reserve University School of Medicine, Amerika Serikat seperti dikutip Associated Press.

Frank dijadwalkan menyajikan presentasi studi ini pada Selasa (16/11) dalam pertemuan American Public Health Association di Denver, Amerika Serikat. Penelitian ini sendiri dilakukan di 20 SMU negeri di wilayah Cleveland, Amerika Serikat, tahun lalu dan berdasarkan pada survei tertulis lebih dari 4.200 siswa.

Dia menemukan bahwa sekitar satu dari lima siswa gemar kirim SMS dan sekitar satu dari sembilan siswa keranjingan jejaring sosial, di mana mereka menghabiskan tiga jam atau lebih sehari bermain Facebook dan situs jaringan sosial lainnya. Sekitar satu dari 25 siswa di antaranya masuk ke dalam dua kategori tersebut.

Studi tersebut juga menyebutkan, keranjingan kirim SMS dan menggunakan jejaring sosial lebih umum dilakukan oleh remaja perempuan, kaum minoritas, anakanak yang orang tuanya berpendidikan rendah, dan siswa dengan ibu single parent. Studi ini adalah penelitian pertama yang ingin melihat apakah keranjingan SMS dan situs jejaring sosial terkait dengan hubungan seks bebas atau perilaku berisiko lainnya.

”Studi ini menunjukkan bahwa (hubungan keranjingan SMS dan perilaku negatif) merupakan sebuah permasalahan yang sah untuk dieksplorasi,” tutur Douglas Gentile, yang mengelola Media Research Lab di Iowa State University, Amerika Serikat.

Studi ini menemukan bukti bahwa seseorang yang mengirim SMS setidaknya 120 kali sehari, hampir tiga setengah kali kemungkinannya untuk terjerembab dalam hubungan seks bebas bila dibandingkan dengan mereka yang mengirim SMS lebih sedikit.

Siswa penggemar SMS berat juga lebih mungkin terlibat dalam perkelahian fisik, pesta minum-minuman keras, penggunaan obat terlarang, atau minum obat tanpa resep. Dibandingkan gemar mengirim SMS, seseorang yang keranjingan situs jejaring sosial juga kemungkinan besar melakukan seks di luar nikah. Namun, kecenderungannya lebih besar terlibat dalam perilaku berisiko lainnya, seperti minum alkohol atau berkelahi.

Namun, studi ini tidak menanyakan dengan jelas seperti apa isi SMS yang mereka kirim atau apa yang dibahas siswa pada situs jejaring sosial. Sementara itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation menemukan bahwa sekitar setengah dari anak usia 8 sampai 18 tahun selalu mengirim SMS dari ponselnya setiap hari. Remaja yang keranjingan ini diperkirakan rata-rata mengirim SMS sebanyak 118 kali per hari.

Penelitian tersebut juga menghasilkan fakta bahwa hanya 14 persen dari anak-anak pengikut studi yang mengatakan kalau orangtua mereka menetapkan aturan pembatasan pengiriman SMS. Studi-studi lain juga telah mengaitkan hubungan remaja penggemar SMS dengan perilaku negatif atau cabul. Sebuah studi oleh Pew Research Center menemukan bahwa sekitar satu dari tiga remaja usia 16 dan 17 tahun mengirimkan SMS saat mengemudi.

Sementara itu, jajak pendapat yang dilakukan Associated Press bekerja sama dengan MTV juga menghasilkan fakta bahwa sekitar seperempat dari remaja partisipan mengirim ”sexted”, yaitu berbagi konten seksual eksplisit seperti foto, video, dan chat online lewat ponsel.

Salah satu partisipan yang tinggal di pinggiran Kota Cleveland, Amerika Serikat, mengaku isi pesan yang dikirim oleh dirinya biasanya tentang percakapan remeh –tidak menyangkut soal seks– antar teman, PR dari guru, dan acara amal di sekolah. ”Saya mengirim SMS kepada ibu, jam berapa dia mau menjemput saya,” kata Tiara Freeman-Sargeant, 14, mahasiswa semester pertama di Heights High School, Amerika Serikat.

Tiara mengungkapkan, dirinya mengirim dan menerima SMS sekitar 250 kali sehari. Menurut rekan sekelasnya, Ivanna Storms-Thompson, berbicara di telepon tidak menarik bagi beberapa remaja. ”Tangan kamu akan capai, telinga berkeringat,” kata Ivanna.
(SINDO//tty)
====================================================================
RTPS

MELUDAH

Di dalam sebuah bus umum yang sedang kencang melaju dengan penumpang penuh sesak, seseorang pemuda duduk dekat seorang perempuan tua. Si pemuda menyalakan api dan mulai menghisap rokok. Tentu hal itu menambah sesak dan pengap udara di dalam bus.
Kemudian perempuan tua itu meludah di dalam bus yang melaju kencang.
Melihat perempuan tua yang meludah di dalam bus membuat si pemuda tidak nyaman dan berkata, "Tidaklah sopan meludah di dalam bus!"
"Betul, nak! Tetapi hal ini tidak akan pernah menimbulkan kebakaran hutan dan menggangu pernafasan orang lain!" suara kesal perempuan tua menanggapi.
si pemuda: ???###***
=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=
"Begitu mudahnya melihat keburukan orang lain tanpa menyadari kekurangan diri sendiri.."

Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui? 
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

-Sumber- Seinci Waktu Sekaki Permata-
(RTPSU)

Mantan Ratu India Hidup dalam Kemiskinan

Liputan6.com, Sattur: Hidup dalam kemiskinan. Itulah yang kini dijalani Appamma Kajjallappa, istri ketiga Raja Venkateswara Ettappa, penguasa di Virudhunagar, India. Bersama anaknya, dia rela hidup di sebuah gubuk dan berjuang keras untuk mendapatkan sesuap nasi.
Lho, memang ke mana harta benda peninggalan suaminya "Sudah saya sumbangkan ke rakyat," kata Appama, baru-baru ini. Bahkan, istana peninggalan juga sudah berubah menjadi sebuah sekolah demi memenuhi permintaan rakyat.
"Anggota keluarga kami sangat murah hati. Kami menyumbangkan segalanya demi kejehateraan desa. Itulah yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin," tambah Appama.
Appama menambahkan, "Mungkin dulu saya adalah seorang ratu, tapi kini saya bukan siapa-siapa lagi. Kami sangat miskin."
Beberapa penduduk desa merasa iba dengan nasib ratu mereka. Sebenarnya, Appamma bekerja di kuil saat ada perayaan ataupun persembahan. Namun, setiap kali penduduk ingin memberikan sesuatu, Appama selalu menolak. Ia beranggapan melayani kuil suci merupakan suatu kehormatan bagi dirinya.(Bernama/DES/ULF)
==================================================================
Yesus Kristus melebihi dari pengalaman mantan Ratu India di atas. Ia (Yesus Kristus) telah datang ke dunia ini dalam keadaan yang jauh dari layaknya manusia untuk menyelamatkan seluruh umat manusia. Dan Ia (Yesus Kristus) mati untuk umat manusia. (RTPS) 

Sukses Komunikasi dalam Karier!

Keterlampilan komunikasi yang baik menjadi penunjang sukses dalam berkarier.
Connie Podesta dan Jean Gats dalam buku yang berjudul Sukses Berbicara Dengan Siapa Saja bahwa gaya komunikasi yang efektif dapat membantu mencapai keberhasilan dalam setiap karier. Jadi bila tidak ingin karier terancam hanya karena dianggap bersikap kelewat batas, maka jabalah cara pergaulan Anda.

Berkomunikasi dengan atasan!
Salah satu kunci sukses komunikasi dalam karier adalah Anda harus menyadari adanya batasan yang berlaku terutama dengan atasan. Berikut kunci sukses dengan atasan.
F Hindari cara mengutarakan sesuatu seolah-olah kedudukan Anda setingkat.
F Ingatlah bahwa keakraban ada batasanya saat berada dilingkungan kerja.
F Hindari pembicaraan yang terlalu pribadi.
F Biarkan atasan mengendalikan pembicaraan, Anda harus bisa mengantisipasinya.
F Sesuaikan selera humor, hindari cerita yang dapat menghina atasan.

Berkomunikasi dengan rekan kerja!
Mulailah memahami karakter rekan kerja Anda. Komunikasi yang lancar dengan rekan kerja dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Berikut ini tips suksesnya.
F Beri pujian pada rekan kerja atas apa yang telah mereka lakukan.
F Akui keberadaannya dan hargai kerja kerasnya.
F Sampaikan permintaan tolong Anda dengan sopan tanpa terkesan memerintah.
F Bersikaplah fleksibel, cobalah berempati dengan perasaan dan keadaan rekan kerja.
F Sampaikan kritik Anda dengan baik.
F Berbesar hatilah untuk mengakui kesalahan yang Anda buat
(sumber: simPati zone newsletter, Edisi ke-, hlm. 26)

HIDUP adalah Memilih

Apa yang segera harus dikuasai seorang Indian? Terampil berburu dan memancing dengan busur dan anak panah. Itu mengandaikan pula pandai memilih kayu untuk busur.

Memilih busur yang baik tidaklah mudah. Ada beberapa persyaratan tentang mutu kayu. Namun, di samping itu, menurut ritual dan tradisi yang ada, terdapat aturan ketika seseorang memilih kayu untuk busur.
Pertama, bila sudah melewati satu pohon, tidak diperkenankan menoleh kembali.
Kedua, ketika sudah membuat pilihan, tidak boleh mengubahnya lagi.

Kemudian berjalanlah anak laki-laki Indian di tengah hutan. Dia sedang mencari kayu terbaik untuk membuat busur. Banyak pilihan yang ditawarkan oleh kekayaan hutan. Namun, karena ingin mendapatkan yang terbaik, dia lewati semua itu. Tanpa terasa kini dia telah tiba di tepi hutan. Pohon di tepi hutan tentulah tidak sebaik yang ada di tengah hutan.

Bagaimana pun ia harus menjatuhkan pilihan. karena kalau menoleh kembali ke pohon-pohon yang telah dilewati berarti sudah melanggar aturan. Kemudian ia menebang pohon yang "seadanya" (belum cukup tua dan bukan dari jenis pohon busur).
-seinci waktu sekaki permata-
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PILIHAN (entah karya/pekerjaan, bentuk hidup, pasangan hidup) mungkin tidak selalu merupakan yang terbaik. Namun, bisa menjadi begitu baik dan menyenangkan kalau kita "menghidupi" pilihan. dan mengembangkan sesuatu atas pilihan.

Jadi, mari memilih dengan bijaksana. Karena HIDUP adalah MEMILIH.